Minggu, 05 Juli 2009

makan atau sholat dulu zaH?

mana yang biasa kita lakukan bila menemui pilihan tersebut?, mau makan lebih dulu atau sholat lebih dulu?. pilihan diatas sangat menjebak dan setiap masing masing individu tentu memiliki pilihan yang berbeda beda dengan alasan tersendiri.

salah satunya jawaban tentu ada yang mendahulukan makan, lho kok bisa gitu?. iya karena alasannya gak afdol bila kita sedang mengejerjakan sholat dan memikirkan makan. kita sholat kan menghadap Allah, padahal kita sedang menghadap Allah tapi hati kita mikirin makan, abis sholat saya makan apa yaa, istriku sedang masak apa yaa, pasti enak kalo makan sate pake bumbu kecap ditambahin bawang merah dan minumnya yang dingin dingin, dsb. tujuannya bila perut kita kenyang insya Allah kita bisa beribadah/ sholat dengan khusuk. ini alasan yang biasa diberikan oleh individu yang membenarkan makan terlebih dahulu. dan alibi ini ada benarnya juga bila dinalar oleh logika kita.

jawaban yang lain tentu memilih sholat terlebih dahulu, alasannya lebih simpel dan jelas, karena menghadap Allah sang pencipta lebih utama dari pada makan. ayat dibawah juga menjelaskan bahwa hubungan sholat dan kiamat, bagaimana bila kita sedang sholat kemudian datang kiamat dibandingkan saat kita sedang makan kemudian datang kiamat, sedangkan kita masih belum sempat menjalankan ibadah sholat.

ibrahim 31
jawabannya pasti tidak jauh dengan ayam dan telur, mana yang lebih dalu ada? ayam atau telur?. ayam pasti bertelur dan menetas, berarti ayam berasal dari telur, jadi mana yang duluan?. kenapa ayam dan telur yang selalu dipersoalkan, kenapa tidak ditanyakan siapa yang menciptakan?. itu semua karena kuasa Allah swt. Allah menciptakan Adam tanpa harus melalui proses persalinan, hawa pun demikian diciptakan dari tulang rusuk adam. adam dan hawa tidak dilahirkan secara normal dan logika manusia.

kembali ke masalah sholat dan makan, hal itu tergantung bagaimana seseorang menilai atau meletakkan tingkat keimanannya. bila kita masih mendahulukan makanan, berarti tingkat keimanan kita masih tidak jauh dengan urusan perut. berbeda halnya bila kita mendahulukan sholat, tentunya kita sudah memiliki kesadaran akan arti hidup didunia ini, posisi kita dihadapan Allah, kewajiban yang lebih utama dari sekedar urusan dunia, menempatkan keimanan kita lebih tinggi dari hanya sekedar urusan perut. kita tunggu 20-30 menit untuk beribadah, insya allah perut kita tidak akan menjerit, pikiran tenang, tidak ada tanggungan, makan menjadi lebih nikmat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar